Seputar Tentang Dana Darurat
PENGERTIAN DANA DARURAT
Dana Darurat merupakan dana yang dikhususkan untuk menghadapi kondisi tak terduga atau mendesak. Sesuai namanya, dana ini hanya boleh digunakan jika ada kondisi yang penting atau darurat saja.
PERUNTUKAN DANA DARURAT
Dana Darurat dikeluarkan apabila ada kondisi dimana kita harus mengeluarkan uang lebih dari pengeluaran kita secara normal. Contohnya seperti ketika kita sakit, terkena musibah, kecelakaan, dan sebagainya. Dana Darurat juga bisa digunakan apabila kita terkena PHK dan sembari mencari pekerjaan atau usaha baru.
JANGAN DIGUNAKAN UNTUK
- Belanja barang konsumtif.
- Investasi.
- Membuka usaha.
- Foya-foya.
MANFAAT DANA DARURAT
- Kondisi keuangan tetap normal karena kita telah menyiapkan Pos khusus untuk Dana Darurat jika ada kondisi mendesak yang mengharuskan kita mengeluarkan uang lebih dari biasanya.
- Tidak perlu khawatir jika ada kondisi mendesak karena kita sudah menyiapkan Dana Darurat.
- Tidak perlu berhutang.
TIPS MEMPERSIAPKAN DANA DARURAT
- Menentukan jumlah Dana Darurat yang harus disiapkan.
- Menyimpan Dana Darurat pada rekening terpisah.
- Menabung Dana Darurat secara rutin.
- Tidak menyimpan Dana Darurat pada instrument yang susah dicairkan (karena Dana Darurat dibutuhkan dalam keadaan penting sehingga harus cepat).
- Segera ganti atau isi Kembali Dana Darurat yang sebelumnya pernah terpakai.
BESARAN DANA DARURAT
Besaran Dana Darurat tergantung dari kondisi kita dan pengeluaran kita perbulan (sehingga kita untuk menentukan besaran Dana Darurat kita harus mencatat Budget pengeluaran bulanan). Secara umum besaran Dana Darurat adalah sebagai berikut:
- Lajang : 6 kali pengeluaran bulanan
- Menikah : 9 kali pengeluaran bulanan
- Menikah + Memiliki Anak : 12 kali pengeluaran bulanan
Itu adalah besaran Dana Darurat secara umum. Namun jika kita bisa mengalokasikan lebih maka akan semakin baik lagi.
CARA CEPAT MENYIAPKAN DANA DARURAT
- Menjual barang yang tidak atau jarang terpakai tetapi ada nilainya. Misalnya jam tangan, jaket, sepatu, dan sebagainya.
- Bonus dan insentif hasil dari pekerjaan kita.
- Mencari penghasilan tambahan.
- Memberi persentasi lebih ke Pos Dana Darurat.
- Tekan pengeluaran yang sifatnya konsumtif.
Komentar
Posting Komentar