Pengalaman Bekerja sebagai Credit Marketing Officer di Perusahaan Leasing

Berhubung sudah 6 bulan kerja di perusahaan leasing / finance / pembiayaan sebagai Credit Marketing Officer (CMO), aku jadi pingin nulis blog tentang pengalaman menjadi seorang CMO. 6 bulan memang relatif singkat, tapi seenggaknya sudah mengerti seluk beluk dari dunia leasing ini. Pada blog ini akan aku buat 5 poin penjelasan tentang CMO :

1. Apa Itu Credit Marketing Officer?

2. Apa saja Daily Activity Seorang CMO?

3. Penghasilan CMO?

4. Sukanya menjadi CMO

5. Dukanya menjadi CMO

Oh iya aku bekerja di perusahaan leasing di  Cabang Jombang. Aku menjadi CMO pada produk New Motor (memberikan kredit berupa motor, jadi untuk seterusnya yang dibicarakan disini mengenai produk motor baru ya). Perusahaan ini di Jombang sendiri termasuk yang paling maju untuk era sekarang, dapat dilihat sendiri di Ruko Cempaka Jombang, kantor yang paling ramai nasabah ya perusahaanku ini.

1. Apa Itu Credit Marketing Officer?

Kalo ngetik di google, penjelasan CMO adalah : bagian dari divisi pemasaran dari perusahaaan pembiayaan / leasing / finance yang mempunyai tugas memasarkan produk pembiayaan, mencari nasabah, memproses aplikasi pembiayaan, melakukan survey kelayakan konsumen, dan membina hubungan baik dengan dealer / showroom. Tugas utama dari CMO adalah survey (jadi tidak salah juga jika ada yang bilang CMO itu saama dengan Surveyor). Lalu apa yang di-survey? Yang di-survey adalah calon konsumen yang ingin kredit sepeda motor. Calon konsumen tersebut akan kredit motor lewat dealer, nah sales di dealer ini yang kemudian melimpahkan calon konsumen ke CMO untuk di-survey layak tidaknya diberikan kredit. Lalu apakah CMO ini juga mencari konsumen / nasabah? Jawabannya adalah iya, namun tidak secara langsung. Yang mencari nasabah / konsumen adalah sales dari pihak dealer (karena target pasar sales dealer adalah masyarakat luas), namun target pasar CMO adalah sales-sales di dealer. Jadi CMO harus membina hubungan baik dengan dealer terutama sales agar konsumen yang mereka dapat masuk dan di-survey oleh CMO.

2. Apa Saja Daily Activity Seorang CMO?

Anggap saja aku sudah lama kerja sebagai CMO, jadi daily activity-ku kurang lebih seperti ini :

• Check lock pagi sebelum jam 8 (kalo telat nanti ada potong gaji). Kalo sebulan gak pernah telat ada reward.
• Mengumpulkan map aplikasi survey ke supervisor (jika hari sebelumnya kita melakukan survey dan ternyata calon konsumen yang kita survey layak diberikan kredit).
• Briefing pagi (jika ada) dengan kepala cabang. Tidak setiap hari briefing sih.
• Setelah briefing, jika tidak ada keperluan di kantor, seharusnya menuju dealer. Tapi biasanya teman-teman CMO ada yang ngopi dulu atau pulang lagi buat sarapan. Baru siangnya menuju dealer jika belum ada jadwal survey.
• Melakukan survey kepada calon konsumen (pemohon kredit). Apa saja yang dinilai? Yang dinilai adalah karakter konsumen, jumlah penghasilan dalam sebulan, hasil cek lingkungan, history kredit sebelumnya, tujuan penggunaan unit yang dikredit, jenis pekerjaannya, status tempat tinggalnya, dan lain-lain.
• Setelah survey, lalu mengirim laporan online ke supervisor, map aplikasi survey bisa dikumpulkan ke supervisor esok harinya.

3. Penghasilan CMO

Sepengalamanku, ada 5 penghasilan yang diterima oleh CMO :

• Gaji Pokok. Yang besarnya tergantung UMK kota masing-masing.
• Insentif. Kalo bisa memasarkan minimal 15 unit motor, maka akan dapat insentif. 15 motor termasuk mudah sih.
• Insentif Dealer. Biasanya kalo kita diberikan order dari delaer dan kita acc, kita akan dapat insentif. 1 unit yang kita acc biasanya diberi insentif 100ribu. Jadi ambil contoh dalam sebulan kita memasarkan paling minim 15 unit motor, kita dapat insentif dealer 1,5juta (belum lagi insentif dari kantor sendiri). Namun memang tidak semua delaer memberikan insentif, tapi kebetulan dealer yang kupegang biasanya memberiku insentif.

• Fraud. Ini uang dari konsumen. Biasanya setelah kita melakukan survey, kita akan diberikan amplop oleh calon konsumen tadi (isinya sudah pasti uang dong), namun tidak melulu uang, kadang juga rokok. Nah jika konsumen yang kita survey memiliki usaha budidaya ikan mujair, kadang kita juga diberikan ikan mujair.
• OD-an. OD (Order Dewe). Ini biasanya CMO juga mencari konsumen secara langsung (baik dari orang yang dikenalnya atau dari masyarakat luas). Kalo udah dapat calon konsumen, kita berikan ke dealer. Untungnya disini CMO akan dapat uang subsidi dari dealer yang tidak sepenuhnya diberikan ke calon konsumen tersebut (biasanya ada pemberian subsidi dari dealer ke konsumen). Rata-rata keuntungan dari OD-an adalah 500ribu.

Itu dia 5 penghasilan dari CMO. Dalam sebulan, biasanya dapat penghasilan lebih dari 5-6 juta bahkan bisa lebih.

4. Sukanya Menjadi CMO

Dalam setiap pekerjaan tentu ada suka dan dukanya. Untuk sukanya menjadi CMO adalah :

• Jam kerja yang fleksibel. Seperti yang dijelaskan di atas. Jika sedang tidak ada jadwal survey, kita bisa ngopi atau pulang ke rumah (pokoknya besoknya ada aplikasi yang dikumpulkan dan target penjualan di bulan ini tercapai). Kalaupun ada jadwal survey, kita juga bisa janjian dengan calon konsumen tentang jam survey-nya (misal siang hari kita malas survey karena panas, kita bisa janjian survey sore harinya). Tapi biasanya, kalo aku begitu dapat order langsung aku survey, karena dalam sehari aku bisa dapat 3-5 jadwal survey, kalau ditunda-tunda malah repot di belakang nanti. Selain itu, kita juga dicap jelek oleh sales / dealer karena dinilai malas survey atau lama memberikan hasil survey.
• Penghasilan yang menarik. Karena penghasilannya bisa 6juta perbulan bahkan lebih dengan jam kerja yang fleksibel, tentu enak kan. Tapi disini nanti juga ada dukanya.
• Mempunyai banyak relasi. Selama aku survey, aku sudah banyak menyurvey banyak orang dengan latar belakang pekerjaan. Ada yang bekerja di Cheil Jedang, ada yang Bank BRI, Bank Mnadiri, Indomarco, PT KAI, Telkom, PLN, Admin, dan beberapa konsumen yang memiliki usaha budidaya ikan, pengrajin brankas, pengusaha meubel, dan lain-lain. Konsumen tersebut hingga saat ini aku jaga hubungannya, dan siapa tau nanti jika ingin bekerja di perusahaan mereka, kita bisa minta info-info ke mereka. Atau jika kita memiliki minat jadi pengusaha, bisa minta ilmu-ilmunya ke mereka.

5. Dukanya Menjadi CMO

• Jam kerja yang fleksibel. Jam kerja yang fleksibel juga ada gak enaknya nih. Terkadang ada calon konsumen yang kerja di luar kota, pulang sabtu malam sehingga minggu paginya kita survey. Atau konsumen yang pulang kerja jam 5 sore, jadi kita survey habis magrib. Tapi jika survey habis magrib dan ternyata rumah konsumen ada di daerah Mojowarno, dan kebetulan ada CMO lain yang rumahnya Mojowarno, bisa dialihkan ke CMO tersebut. Semua dilakukan untuk target penjualan diri sendiri agar dapat insentif sih. Hari minggu juga harus ada yang piket. Dalam sebulan, aku hanya libur 2 sampai 3 kali aja.
• Adanya kredit macet. Nah, ini jika ada konsumen yang sudah kita acc, namun ada kendala pembayaran (misal usahanya sepi atau di-PHK dari pekerjaannya), kalo telat pembayaran angsuran beberapa hari sih gak masalah, tapi kalo telat sampai ganti bulan, itu berdampak pada Performance CMO (alhasil nanti grading CMO bisa turun sehingga nilai insentif juga turun). Sehingga penghasilan kita yang seharusnya 6 juta tadi, kadang di akhir bulan kita buat nalangi angsuran konsumen tadi yang belum bisa bayar. Hingga tulisan blog ini dibuat, total uangku yang masih dipinjam konsumen sekitar 4jutaan. Aku pribadi sih gak masalah kalo untuk nalangi, asalkan tidak tidak mengganggu dari gaji pokok dan konsumen yang aku talangi memang alasan tidak bisa bayarnya jelas (biasanya karena kena musibah).
• Ditagih dokumen yang kurang oleh admin kredit. Biasanya pas kita survey, calon konsumen ini tidak menyiapkan persyaratan dokumen yang harus dipenuhi (misalnya slip gaji, surat keterangan domisili dari desa apabila alamat tempat tinggal berbeda dengan yang di KTP, bukti kepemilikan rumah, dan lain-lain). Sebenernya bisa menyusul di lain hari, tapi calon konsumen ini lama banget kalo menyiapkan, jadi kadang CMO yang ditagih sama admin kredit.
• Di akhir bulan biasanya bingung jika ada konsumen yang kredit macet. Nah ini kalo sudah kepepet banget, harus nalangi kalo pingin perform tetep bagus. Tapi biasanya gak 100% nalangi total angsurannya konsumen sih. Misal konsumen punya angsuran 750ribu, dibagi 3 dengan CMO, Kolektor, dan sales, jadi masing-masing nalangi 250ribu. Maka jangan heran kalo dunia leasing disebut juga Dunia Pertalangan hahaha...
• Ketemu sales nakal atau dikasih data calon konsumen yang jelek. Kalo ini biasanya pas awal-awal jadi CMO. Jadi sales ini punya calon konsumen, sales tau kalo calon konsumen ini jelek tapi sales ini kan juga butuh penjualan, jadi data calon konsumen yang jelek tadi dikasih ke CMO baru. Kalo ini cara menyiasatinya ya kita harus sering-sering ke dealer dan membina hubungan baik dengan dengan dealer atau sales-nya, kalo sudah terbina dengan baik, sales pun jadi sungkan kalo ngasih data jelek ke kita.

Jadi kesimpulannya enak gak sih jadi CMO? Semua tergantung passion sih. Beberapa temanku CMO betah dengan alasan karena kerjanya di lapangan, jadi bisa nyantai dan jam kerjanya fleksibel. Tapi ada juga yang tidak betah kerja di lapangan dan akhirnya resign. Kalo aku sejauh ini ya betah-betah saja (alasannya juga karena aku kebetulan dipercaya oleh 3 dealer sekaligus, jadi target bulanan biasanya tercapai). Dan dealer yang kupegang ini juga kebetulan memberi insentif setiap kali ada aplikasi kredit yang aku acc.