Pendakian Tek-Tok Gunung Penanggungan via Kunjorowesi

Tepat hari minggu tanggal 5 Juli 2020, ingin rasanya mendaki gunung secara tektok. Tapi waktu itu gunung yang buka hanya Anjasmoro (Jombang via Wonosalam) dan Penanggungan (Mojokerto via Kunjorowesi) karena setelah gencar-gencarnya wabah Covid-19. Dipilihlah Gunung Penanggungan via Kunjorowesi karena aku dan beberapa temanku belum pernah ke Penanggungan via Kunjorowesi.


Jalur Kunjorowesi merupakan jalur yang berada di Desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro. Akses jalan kesana termasuk mudah walaupun sering juga berpapasan dengan dump truck yang menambang pasir (karena wilayahnya dekat dengan Ranu Manduro, yang sempat viral karena feeling good). 


Letak Basecamp juga dapat dicari di Google Maps :

https://maps.app.goo.gl/PB67PavZLUZoWmdG8


(Gerbang Pendakian)

(Parkiran)

(Nomor Telepon Basecamp)

Awalnya Penanggungan via Kunjorowesi ini tidak ada pos-posnya. Kemudian didirikan 3 pos atau shelter di jalur pendakian. Pos 1 adalah Basecamp, dari Pos 1 ke Pos 2 dan Pos 3 jaraknya juga tidak begitu jauh. Baru setelah Pos 3 jalur sudah banyak menanjak dan sudah sudah tidak ada pos lagi sampai puncak.

(Pos 1)

(Pos 2)

(Pos 3)

Waktu yang ditempuh untuk sampai ke puncak kurang lebih 3 jam. Hampir sama dengan via Tamiajeng. Tapi menurutku lebih sulit jalur Kunjorowesi ini karena tanjakannya lebih menyiksa dan lebih panas. Lalu untuk yang berencana ngecamp, camp yang biasanya dituju adalah di Kawah Mati atau Lapangan yang letaknya hanya 5 menit di bawah puncak.

Setelah sampai di puncak, waktunya menghabiskan logistik.

(Puncak)

(Makan Ketan)

(Ngopi)

Dan terima kasih untuk teman-teman sependakian :






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Bekerja sebagai Credit Marketing Officer di Perusahaan Leasing

Pengalaman dan Suka Duka Menjadi Kolektor Leasing