Keraton Ratu Boko, Situs Bekas Kerajaan Megah Zaman Dahulu

-


Keraton Ratu Boko adalah sebuah situs purbakala dari sebuah kerajaan. Menurut legenda, Keraton Ratu Boko ini merupakan istana Ratu Boko (ayah dari Roro Jonggrang). Sejarah keraton ini bisa dilihat pada sebuah papan informasi.

 



Berlokasi di Jl. Raya Piyungan – Prambanan Nomor 2, Gatak, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, dIY. Jam buka setiap hari setiap pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. Untuk tiket masuknya adalah sebagai berikut:

Hanya ke Keraton Boko:

Usia 3 – 10 Tahun            : 20.000

Usia > 10 Tahun                : 40.000

Rombongan                       : 20.000 (Minimal 20 orang)

Paket Terusan (Free Mobil):

Keraton Boko – Prambanan (Usia 3 – 10 Tahun)   : 40.000

Keraton Boko – Prambanan (Usia >10 Tahun)       : 85.000

Ratu Boko – Borobudur (Usia 3 – 10 Tahun)          : 35.000

Ratu Boko – Borobudur (Usia > 10 Tahun)             : 75.000

 

Waktu itu aku memilih Paket Terusan Prambanan – Ratu Boko dan registrasi di Prambanan. Niat awal memang ke Prambanan dulu dan sore hari ke Keraton Boko (karena infonya view di Keraton Boko lebih bagus saat sore hari). Namun sayangnya jadwal jam antar-jemput mobilnya terbatas sehingga aku ke Keraton Boko dulu.

 

Setelah turun mobil, kita bisa langsung masuk dengan mengscan tiket di pintu masuk. Setelah itu kita akan menjumpai denah Keraton Ratu Boko. Untuk menuju ke situs, kita harus melewati tangga dulu yang lumayan banyak. Oh iya, di dekat pintu masuk tadi juga ada restoran dan toilet juga.

 




Sebelum memasuki gerbang atau gapura keraton, kita akan menjumpai taman yang ada mainan tradisionalnya (kita bisa mainkan dengan membayar seikhlasnya) dan ada juga musisi yang memainkan musik tradisional. Selain itu ada juga yang menawarkan jasa Fotografi dengan background gapura Keraton Ratu Boko dan pedagang yang menawarkan minuman. Ada juga warung makan tetapi disekat oleh pagar.

 




Setelah memasuki gapura (yang biasanya dijadikan objek atau background) foto, kitab isa menjelajahi setiap situs yang ada. Situs-situs tersebut antara lain: Candi Pembakaran, Paseban, Pendapa, Alun-Alun, Keputren, Keputren, Goa, dan lain-lain. 

 






Di setiap situs yang dikunjungi juga telah disediakan papan informasi.

 





Dokumentasi Selfie.

 





 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Bekerja sebagai Credit Marketing Officer di Perusahaan Leasing

-
Gambar
Berhubung sudah 6 bulan kerja di perusahaan leasing / finance / pembiayaan sebagai Credit Marketing Officer (CMO), aku jadi pingin nulis blog tentang pengalaman menjadi seorang CMO. 6 bulan memang relatif singkat, tapi seenggaknya sudah mengerti seluk beluk dari dunia leasing ini. Pada blog ini akan aku buat 5 poin penjelasan tentang CMO : 1. Apa Itu Credit Marketing Officer? 2. Apa saja Daily Activity Seorang CMO? 3. Penghasilan CMO? 4. Sukanya menjadi CMO 5. Dukanya menjadi CMO Oh iya aku bekerja di perusahaan leasing di  Cabang Jombang. Aku menjadi CMO pada produk New Motor (memberikan kredit berupa motor, jadi untuk seterusnya yang dibicarakan disini mengenai produk motor baru ya). Perusahaan ini di Jombang sendiri termasuk yang paling maju untuk era sekarang, dapat dilihat sendiri di Ruko Cempaka Jombang, kantor yang paling ramai nasabah ya perusahaanku ini. 1. Apa Itu Credit Marketing Officer? Kalo ngetik di google, penjelasan CMO adalah : bagian dari divisi pemasaran dari pe...
Baca selengkapnya

Pendakian Gunung Raung Rute Klasik (via Sumberwringin Bondowoso)

-
Gambar
      Akhirnya setelah seminggu turun gunung, bisa nulis artikel tentang Gunung Raung ini. Kali ini aku bakalan nulis pengalaman ke Gunung Raung via Sumberwringin Bondowoso (Rute Klasik). Dinamakan Rute Klasik karena emang ada rute baru yang banyak diminati oleh para pendaki Gunung Raung, yaitu via Kalibaru Banyuwangi. Kenapa kita pilih via Sumberwringin? Karena yang pertama aku emang ada urusan di Jember (urusan Kampus, aku asli Jombang btw, jadi dari Jombang sekalian mendaki ke Bondowoso, jaraknya cuma 1,5 jam dari Jember Kota). Yang kedua karena lebih murah daripada lewat Kalibaru. Ntar daftar biaya akan aku share di akhir artikel. Puncak Gunung Raung Menuju Basecamp       Basecamp Gunung Raung terletak di Desa Sumberwringin. Masyarakat sekitar menyebut Basecamp Gunung Raung via Sumberwringin yaitu Kamar Bola. Waktu itu kita berangkat 4 orang : aku dan Faroq (berangkat dari Jombang), Dimas dan Awi (berangkat dari Magetan).     ...
Baca selengkapnya

Pendakian Tek-Tok Gunung Penanggungan via Kunjorowesi

-
Gambar
Tepat hari minggu tanggal 5 Juli 2020, ingin rasanya mendaki gunung secara tektok. Tapi waktu itu gunung yang buka hanya Anjasmoro (Jombang via Wonosalam) dan Penanggungan (Mojokerto via Kunjorowesi) karena setelah gencar-gencarnya wabah Covid-19. Dipilihlah Gunung Penanggungan via Kunjorowesi karena aku dan beberapa temanku belum pernah ke Penanggungan via Kunjorowesi. Jalur Kunjorowesi merupakan jalur yang berada di Desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro. Akses jalan kesana termasuk mudah walaupun sering juga berpapasan dengan dump truck yang menambang pasir (karena wilayahnya dekat dengan Ranu Manduro, yang sempat viral karena feeling good).  Letak Basecamp juga dapat dicari di Google Maps : https://maps.app.goo.gl/PB67PavZLUZoWmdG8 (Gerbang Pendakian) (Parkiran) (Nomor Telepon Basecamp) Awalnya Penanggungan via Kunjorowesi ini tidak ada pos-posnya. Kemudian didirikan 3 pos atau shelter di jalur pendakian. Pos 1 adalah Basecamp, dari Pos 1 ke Pos 2 dan Pos 3 jaraknya juga tidak begitu...
Baca selengkapnya