Kutipan Film, Thor: Ragnarok (2017)
Thor : “Yah, terkadang kau harus ditangkap
supaya dapat jawaban langsung dari orangnya.”
Surtur : “Kau tak bisa menghentikan
Ragnarok. Kenapa melawan?”
Thor : “Karena itulah yang dilakukan
pahlawan.”
Loki : “Menyakitkan bukan? Dibohongi. Diberitahu
akan sesuatu dan mengetahui bahwa semuanya dusta.”
Thor : “Aku memilih lari mendatangi
masalahku daripada lari menjauhinya. Karena itulah yang dilakukan pahlawan.”
Brunnhilde (Valkyrie) : “Jika aku akan
mati, lebih baik kuayunkan pedangku menembus jantung nenek pembunuh itu.”
Thor : “Loki, aku sering memikirkanmu.
Kukira kita bisa terus bertempur bersama selamanya. Pada akhirnya, kau tetap
jadi dirimu, begitu juga aku. Entahlah, mungkin masih ada kebaikan dalam
dirimu. Jujur saja, jalan kita bersimpangan sejak dulu.”
Thor : “Saudaraku, kau jadi mudah ditebak.
Aku mempercayaimu, kau mengkhianatiku, terus menerus seperti itu. Loki, hidup
itu demi menjadi dewasa, untuk berubah, tapi kau hanya ingin menjadi orang yang
sama. Maksud perkataanku, itulah dirimu sebenarnya: Dewa Licik. Tapi kau bisa
jadi lebih.”
Hela : “Sepertinya solusi ayah kita
mengatasi semua masalah dengan menutupinya.”
Thor : “Raja bijaksana tak pernah mencari
peperangan.”
Hela : “Tapi harus selalu siap berperang.”
Loki : “Penyelamat kalian di sini.”
Odin : “Meski kau punya dua mata, kau
hanya melihat separuhnya.”
Odin : “Asgard bukanlah tempat, tak
pernah. Ini bisa jadi Asgard. Asgard merupakan tempat rakyat kita berada.”
Thor : “Asgard bukanlah tempat, tapi
rakyatnya.”
Komentar
Posting Komentar