Kutipan Film, Guardians Of The Galaxy Vol. 2 (2017)

 

Peter Quill : “Penjahat super harus belajar cara berbohong yang benar.”

 

Ego : “Di sana aku bisa menjelaskan warisan istimewamu. Akhirnya aku bisa jadi ayah yang selalu selalu kuinginkan.”

 

Peter Quill : “Saat kecil aku biasa melihat anak lain bermain dengan ayah mereka. Aku ingin itu, melebihi apapun di dunia ini.”

 

Rocket : “Pasti ada solusi damai untuk masalah ini. Atau solusi kekerasan saat aku sudah di sana.”

 

Rocket : “Mati lebih baik daripada seumur hidup menjadi pecundang tolol yang menganggap Taserface itu nama keren.”

Ego : “Selama jutaan dan jutaan tahun keberadaanku, aku banyak membuat kesalahan, Peter. Tapi kau bukan salah satunya. Kumohon beri aku kesempatan jadi ayah seperti harapan ibumu.”

 

Drax : “Jika kau jelek dan seseorang mencintaimu, mereka mencintaimu apa adanya. Orang rupawan tak pernah tahu harus percaya siapa.”

 

Nebula : “Kaulah yang ingin menang. Aku hanya ingin saudari. Hanya kau yang kumiliki.”

 

Yondu : “Kau bisa bodohi dirimu dan orang lain, tapi tidak diriku. Aku tahu siapa dirimu.”

Rocket : “Kau tak tahu apa-apa tentang diriku, pecundang.”

Yondu : “Aku tahu segalanya tentangmu. Kau berlagak paling kejam dan paling keras, tapi sebenarnya kau paling takut.”

Rocket : Diam!”

Yondu : “Kau mencuri baterai yang tak kau butuhkan dan kau membuat yang lain bertahan tanpa mengeluh karena sedikit saja cinta bisa mengingatkanmu betapa hampanya sebenarnya hatimu.”

Rocket : “Kubilang diam!”

Yondu : “Aku tahu ilmuan penciptamu tak pernah peduli padamu.”

Rocket : “Aku serius, bung!”

Yondu : “Persis seperti orang tuaku yang menjualku, bayi mereka, ke perbudakan. Aku tahu siapa dirimu, Nak. Karena kau adalah aku.”

Drax : “Kau tak perlu percaya pada dirimu, karena aku percaya padamu.”

 

Ego : “Kau tak bisa menyangkal tujuan semesta yang dianugerahkan kepadamu.”

 

Yondu : “Aku tak pernah berbuat benar seumur hidupku, Tikus. Kau harus serahkan ini padaku.”

 

Yondu : “Dia memang ayah kandungmu, Nak. Tapi dia tidak menyayangimu. Maaf aku tak pernah berbuat benar. Aku sangat beruntung kau jadi anakku.”

 

Peter Quill : “Terkadang hal yang kau cari sepanjang hidupmu itu ada di sisimu selama ini, tapi kau tak menyadarinya.”