Menabung Emas di Pegadaian
Awal semester 3 saat kuliah yaitu tahun
2017, aku sedang menonton channel Youtube SuccessBefore30 yang membahas tentang
menabung emas di Pegadaian. Pembahasan di channel tersebut sangat menarik,
karena dengan hanya menyisihkan uang 5.000 rupiah saja secara rutin, kita bisa
memiliki emas. Dan setelah menonton video tersebut sampai habis, aku tertarik
dan mulai memutuskan untuk menabung emas di Pegadaian.
Pertimbanganku untuk memulai menabung emas saat itu adalah :
- Harga emas setiap tahun cenderung naik.
- Kalau menabung di bank atau celengan, rawan keambil.
- Menabung emas bisa dimulai dengan modal puluhan ribu saja.
- Emas anti inflasi.
Kemudian aku pergi ke Pegadaian yang
kebetulan dekat dengan kampusku. Syarat pembukaan rekening emas juga sangat
mudah. Hanya perlu menyetorkan identitas yang masih berlaku, membayar biaya
administrasi, membayar biaya titipan emas selama 1 tahun, dan setoran awal
(untuk lebih jelasnya bisa dilihat di website pegadaian). Setelah itu kita akan
mendapatkan buku tabungan dan aplikasi digitalnya.
Singkatnya aku mulai menabung emas pada 18
Oktober 2017. Waktu itu harga emas per gram adalah 598.000 rupiah (emas
digital). Harga emas saat ini 9 September 2021 adalah 869.000 rupiah per gram (emas
digital). Di tahun 2020 harga emas pernah tembus di atas 1.000.000 rupiah.
Sistem menabungnya sama dengan menabung di
bank. Hanya saja uang yang kita tabung langsung dikonversi ke berat emasnya dan
saldo kita selalu mengikuti harga emas saat itu juga.
Jadi misal hari ini harga emas 900.000,
dan kita menabung uang 900.000 juga, maka saldo kita adalah 1 gram emas. Di
bulan depan harga emas naik menjadi 1.000.000 dan kebetulan kita mau ambil
tabungan kita sejumlah 1 gram tadi, maka kita dapat mengambil seharga 1.000.000
kurang lebih seperti itu.
Sampai saat ini, aku juga masih menabung
emas di Pegadaian. Saldo yang sudah terkumpul dapat diambil dalam bentuk emas
batangan atau uang tunai. Jika mengambil dalam bentuk emas batangan, ada
tambahan biaya lagi yaitu biaya cetak yang nominalnya tergantung dari merk dan
berat emasnya. Aku sendiri selalu mencetak emas setiap tabungan dapat 5 gram.
Alasan aku mencetak emas ya rasanya lebih enak saja kalau punya emas dalam
bentuk fisik, motivasi untuk menabung juga rasanya lebih meningkat (hanya saja
harus hati-hati dalam menyimpannya karena dikhawatirkan bisa hilang).
Berdasarkan pengalamanku tersebut,
menabung emas di Pegadaian sangat aku rekomendasikan, karena nilai emas yang
relatif naik sepanjang tahun sehingga tidak kalah dengan nilai inflasi. Selain
itu, kita juga bisa lebih disiplin menabung tanpa dikit-dikit ambil uang
tabungan jika kita menabung uang secara konvensional.
Komentar
Posting Komentar