Perbedaan Musim Panas dan Musim Kemarau




Sebagai negara tropis, Tentu saja Indonesia hanya memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau identik dengan hawa panas dan sinar terik matahari di siang hari sehingga ada beberapa masyarakat yang menyebutnya musim panas. Padahal, musim panas dan musim kemarau adalah dua musim yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara musim panas dan musim kemarau.


1. PENGERTIAN

  • Musim panas adalah salah satu musim di negara berhawa sedang. Tergantung letak sebuah negara, musim panas dapat terjadi pada waktu yang berbeda-beda (menurut Wikipedia). Musim panas adalah musim sesudah musim gugur, terdapat di daerah yang memiliki empat musim (menurut KBBI).
  • Musim kemarau adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan perbulan harus di bawah 60 mm perbulan (atau 20 mm perdasarian) selama 3 dasarian berturut-turut (menurut Wikipedia). Musim Kemarau adalah musim antara bulan April – Oktober (menurut KBBI).

2. WAKTU TERJADI
  • Musim panas terjadi pada 21 Juni sampai dengan 23 September (di belahan Bumi utara) dan 21 Desember sampai dengan 21 Maret (di belahan Bumi selatan).
  • Musim kemarau terjadi pada April sampai dengan September.

3. LETAK
  • Musim panas terletak di negara beriklim sub-tropis (Korea Utara, Korea Selatan, China. Jepang, Irak, Iran, Mesir, Australia, Afrika Selatan, Chile, Turki, dsb) dan beriklim sedang (Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, Polandia, Austria, Irlandia, Swiss, Ukraina, Rumania, Amerika Serikat, dsb).
  • Musim kemarau terletak di daerah tropis atau yang berada di daerah khatulistiwa seperti Asia Tenggara, Asia Selatan, Austalia Timur Laut, Afrika, dan sebagian Amerika Selatan).

4. PENYEBAB
  • Musim panas terjadi pada wilayah sub-tropis dan sedang yang mengalami 4 musim karena adanya kemiringan di perputaran Bumi pada porosnya terhadap jalur perpindahan Bumi pada Matahari. Perputaran Bumi yang memiliki sudut miring membuat bagian yang jauh dari khatulistiwa mengalami masa dekat dan masa jauh dari Matahari selama seperempat tahun. Musim panas terjadi saat daerah mengalami masa paling dekat dengan Matahari.
  • Musim kemarau merupakan musim yang dipengaruhi oleh sistem muson. Di Indonesia, musim kemarau disebabkan oleh angin muson yang bertiup dari Benua Australia. Dalam kondisi ini, angin muson timur membawa hawa panas yang berasal dari gurun Australia. Kemudian angin tersebut bergerak melewati Indonesia sehingga wilayah Nusantara mengalami musim kemarau.

5. CIRI-CIRI
Ciri-ciri musim panas :
  • Tumbuhan menjadi kering dan layu.
  • Hawa 80% panas dan 20% dingin.
  • Hewan yang berada di msuim panas akan mencari makan seperti biasa.
  • Curah hujan meningkat disertai badai angin.
Ciri-ciri musim kemarau :
  • Curah hujan lebih rendah dari 60 mm perbulan atau di bawah 20 mm perdasarian secara berturut-turut.
  • Sinar matahari saat siang sangat terik dengan kondisi langinberawan.
  • Suhu udara saat siang hari sangat panas disertai kelembaban tinggi.
  • Kondisi panas dan berkurangnya sumber air mengakibatkan tanah menjadi retak dan kering.
  • Debit air aliran sungai menurun.
  • Pepohonan akan menggugurkan daun (meranggas).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Bekerja sebagai Credit Marketing Officer di Perusahaan Leasing

Pendakian Tek-Tok Gunung Penanggungan via Kunjorowesi

Pengalaman dan Suka Duka Menjadi Kolektor Leasing