Cara Menabung dan Mengatur Gaji Bulanan (Versiku)


Setelah 3 bulan kerja, terbesit pikiran untuk menulis artikel tentang caraku mengatur keuangan (mengatur gaji lebih tepatnya). Tujuannya hanya sekedar share dan minta koreksi dari pembaca barangkali ada yang salah dari caraku mengatur keuangan atau ada hal yang bisa diperbaiki lagi dalam hal mengatur gajiku.

Oiya aku kerja di salah satu perusahaan leasing yang cukup bagus di Kabupaten Jombang (tidak usah disebutkan nama perusahaannya pasti nanti tau sendiri 😁).

Sekarang aku memiliki 3 rekening : Rekening Bank Mega (untuk menerima gaji), Rekening BRI (untuk menabung), Rekening Tabungan Emas Pegadaian (untuk menabung emas).

Oke saatnya mem-breakdown satu per satu.

1. REKENING BANK MEGA


Rekening ini hanya untuk menerima gaji, insentif, dan bonus. Setiap tanggal 1 aku selalu menarik uang di ATM sejumlah (nominal dirahasiakan). Nah nominal tersebut kemudian aku masukkan ke dalam beberapa amplop. Amplop-amplop itu berisikan kebutuhan-kebutuhanku dalam sebulan. Nah aku akan jelas kan amplop-amplop tersebut.

a. Amplop Transportasi


Berisikan uang bensin untuk transportasi kerja dan sehari-hari. Aku bekerja sebagai Credit Marketing Officer (Surveyor), kerjanya di lapangan dan otomatis butuh uang lebih untuk beli bensin. Aku anggarkan 20 ribu untuk 30 hari sehingga diperoleh 600 ribu. Nyatanya dalam sebulan uang 600 ribu tersebut biasanya masih sisa.

b. Amplop Service Motor


Karena kerjaku di lapangan dan naik motor terus, mau tidak mau harus menganggarkan kebutuhan ini. Entah untuk ganti oli, ganti kampas rem, dan lainnya.

c. Amplop SPP


Ini untuk biaya sekolah ketiga adikku. Ketiga adikku : TK kelas B, MI kelas 3, SMA kelas 1 (Per Desember 2019).

d. Amplop Listrik


Hanya sebagai tambahan untuk meringankan beban orangtua dalam pembayaran listrik.

e. Amplop Pulsa + Kuota



Berisikan duit untuk beli kuota. Tapi jarang kepakai karena dari kantor ada reward (bagi karyawan yang tidak pernah telat) berupa voucher yang bisa ditukarkan dengan pulsa. Nah aku termasuk karyawan yang dapat reward 😁.


f. Amplop Pakaian


Ini juga penting. Pakaian yang dimaksud disini untuk membeli kemeja, kaos, celana, jam tangan, sepatu, dan lainnya. Jika misal ingin membeli sepatu yang harganya di atas anggaran amplop pakaian, aku menyimpannya hingga bulan depan (karena bulan depannya amplop pakaian pasti terisi uang gajian bulan depan).

g. Amplop Dompet



Maksudnya uang tunai yang biasanya aku letakkan di dalam dompet. Isi uang di dompetku tidak banyak karena sebagian masih kusimpan di amplop. Pikirku jika kumasukkan semua ke dalam dompet, pasti akan cepat habis. Uang dalam dompet ini biasanya kugunakan untuk ngopi, makan, parkir, dan membeli barang-barang tertentu.

h. Amplop Jajan + Rekreasi


Ini anggaran yang tidak kalah penting. Semua orang juga butuh refreshing kan agar tidak stress.

i. Amplop Amal


Berisikan uang yang digunakan untuk beramal. Sebagai muslim, total yang dikeluarkan 2,5%. Untuk sekarang aku menganggarkan sejumlah 2,5%. Jadi untuk para pembaca aku juga minta doanya agar rezekiku dilancarkan, dan semoga rezeki para pembaca juga dilancarkan. Aamin 🙏

j. Amplop Sisa


Dari semua anggaran di amplop yang telah disebutkan, kadang-kadag masih ada uang yang sisa. Biasanya pada Amplop Pulsa dan Amplop Transportasi. Sisa uang tersebut kemudian kumasukkan ke Amplop Sisa. Entah uang ini untuk apa. Kadang untuk tambahan menabung emas. Kadang untuk tambahan membeli barang (misal ada jam tangan harganya melebihi anggaran di Amplop Pakaian, nah kekurangannya aku mengambil di Amplop Sisa).

2. REKENING BANK BRI



Hanya untuk menabung biasa. Selalu aku tabungkan 500rb per bulan. Entah untuk apa. Rencananya untuk tambahan biaya pernikahan 😂 Minta doanya agar berjodoh dengan orang yang bersamaku saat ini 🙏🙏🙏

3. REKENING TABUNGAN EMAS PEGADAIAN



Nah untuk ini tidak ada anggaran khusus. Karena uang yang kutabungkan di Pegadaian biasanya dari uang ceperan saat kerja 😅 Next mungkin aku akan membuat artikel tentang cara kerja di leasing beserta suka duka dan juga sumber-sumber penghasilannya.

4. DANA DARURAT
Dana Darurat ini berupa uang tunai yang kuselipkan di dompet. Nominalnya 500 ribu. Pokoknya uang ini nggak boleh keluar kecuali benar-benar ada kebutuhan yang sangat mendesak.

Nah begitulah caraku mengatur keuangan (setidaknya untuk hari ini, per Desember 2019). Barangkali ada tambahan atau masukan dari para pembaca, saya sangat berterimakasih sekali. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Bekerja sebagai Credit Marketing Officer di Perusahaan Leasing

Pendakian Tek-Tok Gunung Penanggungan via Kunjorowesi

Pengalaman dan Suka Duka Menjadi Kolektor Leasing