Kesalahan Umum Tentang Introvert dan Extrovert


Introvert dan Extrovert merupakan bentuk kepribadian yang pertama kali dipopulerkan oleh psikolog Swiss bernama Carl Gustav Jung. Ia mengklasifikasikan kepribadian tersebut berdasarkan cara mereka mendapatkan energinya.


Lalu apa itu Introvert dan Extrovert?
Jika kalian menganggap Introvert adalah pribadi yang
  • Tertutup
  • Pendiam
  • Enggan berteman
  • Tidak asik
Sedangkan Extrovert adalah pribadi yang
  • Outgoing
  • Energetic
  • Senang bergaul
  • Seru
Berarti selamat... Kalian SALAH BESAR...


Lalu Bagaimana yang Benar?
Menurut Bapak Jung (baca : Bapak Yung) tadi, manusia memiliki suatu mekanisme yang disebut sikap jiwa, yaitu orientasi pilihan yang digunakan untuk mengisi kembali energi dalam dirinya.

Carl Gustav Jung

Analoginya seperti handphone yang perlu di-cas agar daya pada baterai terisi. Manusia juga perlu di-cas agar energi jiwanya bertambah. Hanya saja cara menge-cas energi Si Introvert dan Extrovert ini berbeda. Lalu bagaimana cara mengisi energi mereka?

Biasanya, Si Introvert akan :
  • Mendaki gunung
  • Membaca novel
  • Menulis artikel
  • Menonton film
Sedangkan Si Extrovert akan :
  • Bertemu orang lain (cerita, curhat, diskusi)
  • Mengikuti seminar
  • Menonton konser
  • Melakukan kegiatan sosial
Apa Persamaan Introvert dan Extrovert?

Perbedaan Introvert dan Extrovert hanya pada cara mengisi energinya, sedangkan persamaannya :
  • Bisa sama-sama cerewet
  • Bisa sama-sama pendiam
  • Bisa sama-sama punya banyak teman
  • Bisa sama-sama punya sedikit teman
  • Bisa sama-sama mudah bergaul
  • Bisa sama-sama sulit bergaul
Kalian Introvert, Extrovert, atau Ambivert?
Mungkin dari kalian ada yang mengalami seperti ini :
  • Senang bersosialisasi, tapi merasa lebih mendapatkan energi ketika menyendiri.
  • Merasa kalem dan pendiam, tapi senang ketika mendapat teman diskusi.
  • Senang menyendiri dan mendaki gunung, tapi juga senang menonton konser di keramaian.
  • Senang berdebat tapi juga senang menyendiri.
Jadi kalian lebih ke Introvert, Extrovert, atau Ambivert (Introvert dan Extrovert) ?

Namun, akan lebih bijak jika menanyakan langsung kepada psikolog tentang kepribadian kita sekaligus menggali potensi dari kepribadian kita.

Terkadang saya juga sedikit kesal kepada orang yang men-judge orang lain introvert karena pendiam, dan menjudge dirinya Extrovert karena punya banyak teman (padahal salah ya).

Lebih parah lagi (ini kejadian nyata), ada temanku yang men-judge orang lain berkepribadian ganda hanya karena di sisi lain melakukan A dan di sisi lain melakukan B.

Aku (dalam hati) : "Namanya juga masih remaja. Masa-masa mencari jati diri. Masih perlu penyesuaian dia lebih nyaman di A atau di B".

Garis Continuum
Jika kita Introvert, apakah selamanya kita akan Introvert? Atau sebaliknya?

Menurut Bapak Jung tadi, manusia berada pada garis continuum antara Introvert dan Extrovert. Jadi seseorang bisa menjadi Introvert di suatu waktu, dan menjadi Extrovert di waktu lain. Artinya tergantung situasi (tidak selamanya menjadi Introvert, dan tidak selamanya Extrovert, tetapi juga bukan berarti kita Ambivert).

Tokoh Introvert dan Extrovert
Sebagai penutup, berikut adalah para tokoh yang memiliki kepribadian Introvert dan Extrovert.

Si Introvert

J. K. Rowling (Novelis)

Albert Einstein (Fisikawan)

Emma Watson (Aktris)

Bill Gates (CEO Microsoft)

Abraham Lincoln (Presiden AS Ke-16)

Si Extrovert

Ir. Soekarno (Presiden Indonesia Pertama)

Steve Jobs (CEO Apple)

Margaret Thatcher (Mantan PM Inggris)

Oprah Winfrey (Pengusaha)

Ria Ricis (Content Creator)

Komentar

  1. numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Bekerja sebagai Credit Marketing Officer di Perusahaan Leasing

Pendakian Tek-Tok Gunung Penanggungan via Kunjorowesi

Pengalaman dan Suka Duka Menjadi Kolektor Leasing