7 Minuman yang Wajib Ada Ketika Mendaki Gunung

(Sumber : Google Image)

Mendaki gunung merupakan kegiatan yang melelahkan dan menguras cairan tubuh. Oleh karena itu, perlu adanya cairan atau minuman yang berguna untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang tersebut. Namun tidak semua minuman bagus untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Berikut ini adalah 7 Minuman yang Wajib Ada Ketika Mendaki Gunung :

1. Air

(Sumber : Google Image)

Minuman yang sudah pasti harus ada tentu saja air. Jika rujukan minuman air dalam sehari adalah 8 gelas per hari, maka ketika mendaki usahakan sering-sering minum air (tapi jangan berlebihan). Mendaki gunung membuat kita berkeringat dan kehilangan cairan tubuh sehingga kita akan mengalami dehidrasi ringan. Minumlah air sedikit demi sedikit namun sering, seperti setiap 15 menit atau setiap 30 menit, jangan sampai menunggu benar-benar haus dengan alasan hemat air.

2. Minuman Isotonik

(Sumber : Google Image)

Selain air, minuman isotonik juga cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang ketika mendaki. Bedanya, minuman isotonik juga menggantikan elektrolit dan memberikan asupan karbohidrat serta diformulasikan secara khusus dengan kadar ion yang telah ditentukan.

3. Oralit

(Sumber : Google Image)

Oralit merupakan minuman yang fungsinya menggantikan cairan elektrolit dan mineral di dalam tubuh yang ter-dehidrasi. Sederhananya oralit adalah larutan yang terdiri dari air, garam, dan gula putih. Oralit sangat bermanfaat dikonsumsi ketika cuaca panas dengan jalur pendakian yang panjang agar tidak mengalami dehidrasi. Cara membuatnya yaitu dengan mencampur 1 liter air dengan 1 sendok teh garam dan 8 sendok teh gula.

4. Madu

(Sumber : Google Image)

Madu dapat dijadikan sebagai minuman atau camilan ketika mendaki gunung. Madu bisa dikonsumsi langsung atau ditambahkan air hangat. Madu bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan dan stamina tubuh yang terkuras ketika mendaki.

5. Wedang Jahe


(Sumber : Google Image)


Wedang jahe cocok diminum ketika sudah mendirikan tenda pada malam hari. Wedang jahe dibuat sebagai minuman penghangat karena dinginnya udara pegunungan, apalagi jika dicampur dengan antangin sebagai pencegah masuk angin.

6. Susu

(Sumber : Google Image)

Susu memiliki kandungan nutrisi yang mampu menggantikan sejumlah cairan dan elektrolit tubuh yang hilang. Konsumsi susu saat pendakian oleh para pendaki biasaya dibagi menjadi dua, yaitu susu cair kemasan karton, itu untuk diminum pada siang hari, dan susu bubuk untuk penghangat pada malam hari.

7. Kopi

(Sumber : Google Image)

Tidak bisa dipungkiri bahwa kopi dan pendaki merupakan 2 hal tidak bisa dipisahkan. Setiap rombongan pasti setidaknya terdapat anggota yang selalu membawa kopi. Bahkan ketika bertemu rombongan lain, pasti selalu ada yang menawarkan kopi. Namun, tidak semua orang suka kopi dan mengonsumsi kopi saat pendakian juga harus di waktu yang tepat. Jika tidak, malah akan mengakibatkan dehidrasi. Konsumsi kopi sebaiknya ketika sudah mendirikan tenda (ngecamp), dan jangan pada kondisi ketika masih lelah dan detak jantung masih cepat. Ngopi saat sudah ngecamp dapat dilakukan dengan rombongan pendaki lain sebagai bentuk keakraban sesama pendaki.

Komentar

  1. numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Bekerja sebagai Credit Marketing Officer di Perusahaan Leasing

Pendakian Tek-Tok Gunung Penanggungan via Kunjorowesi

Pengalaman dan Suka Duka Menjadi Kolektor Leasing