Pendakian Tek-Tok ke Kawah Gunung Kelud via Tulungrejo Blitar


Ini adalah pendakian ketigaku ke Kawah Gunung Kelud. Pendakian Gunung Kelud ini menjadi pendakian favoritku (selain Gunung Penanggungan) disaat aku sedang bokek tapi sedang rindu ketinggian (ya karena gunungnya dekat rumah dan bisa didaki secara tektok juga, hehe). Kali ini aku akan share pengalaman ketika tektok ke Gunung Kelud pada Sabtu, 9 Februari 2019. Pendakian kali ini ditemani teman SMA yaitu Kristanti.

Sekilas Tentang Gunung Kelud
Gunung Kelud merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Jawa Timur yaitu di Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri. Gunung ini memiliki ketinggian kurang lebih 1.731 meter di atas permukaan laut dan terakhir meletus pada tahun 2014 silam.

(Kawah Gunung Kelud)

Pemberangkatan
Kita berangkat dari Jombang (rumahnya Tanti di Kecamatan Gudo) pukul 05.30 (awalnya mau berangkat habis subuh pas), sedangkan waktu yang dibutuhkan sampai basecamp sekitar 1,5 jam. Beberapa pertimbangan berangkat sepagi itu karena pendakian kami secara tektok, waktu itu juga musim hujan (biar kalo misal turunnya kemaleman gak kehujanan), dan 2 pengalamanku ke Gunung Kelud selalu kabut tebal. Jadi aku cari aman aja berangkat pagi-pagi. Waktu mulai ndaki, kita gak ada temennya, Cuma berdua aja. Tapi pas turun (sore) banyak yang mulai ndaki, puluhan motor sudah terparkir di area basecamp. Jadi waktu itu banyak banget yang ndaki pas malem minggu.

Basecamp
Lokasi basecamp Gunung Kelud via Tulungrejo berada di Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Kalo dari arah Jalan Raya Ngantang, masuk ke pertigaan arah ke Waduk Selorejo. Nah dari situ kalian bisa buka GPS aja (soalnya susah jelasinnya, hehehe). Kalo untuk angkutan umum aku juga kurang tau, mungkin bisa cari di blog sebelah. Fasilitas di basecamp juga sudah lengkap. Ada rest area, mushola, parkiran, warung-warung, dan kamar mandi.

(Basecamp Gunung Kelud)

Registrasi
Registrasi dilakukan dengan cara mengisi formulir yang berisikan biodata, perlengkapan dan peralatan pendakian, serta waktu memulai pendakian. Setelah itu membayar uang registrasi sebesar Rp25.000,- (Rp15.000 registrasi, Rp10.000,- ojek dari basecamp ke pintu pendakian. Nomor petugas basecamp sebagai berikut
Wardi              : 08585756840
Budi                : 081556667882
Agung             : 085763121943
Frek HT           : 152500
Jemputan         : 085855937840 (Bambang)

(Pos Registrasi)

Pintu Pendakian – Pos 1
Waktu tempuh dari Pintu Pendakian sampai Pos 1 versi kami yaitu 41 menit. Diawali dengan jalur menurun sedikit lalu menanjak. Jalur yang landai masih sedikit. Vegetasi didominasi pohon pinus dan semak-semak dengan tebing-tebing nampak di sebelah kiri, kemudian masuk ke hutan bambu. Pos 1 merupakan shelter yang bisa digunakan untuk beristirahat dan berteduh.

(Pintu Pendakian)

(Pos 1)

Pos 1 – Pos 2
Setelah naik dikit dari Pos 1, kita akan menemukan pertigaan (lurus dan ke kanan), ambil jalur kanan. Jalur yang lurus sebenarnya juga bisa, namun kayaknya itu jalur lama yang mengalami longsor. Perjalanan ke Pos 2 juga masih banyak nanjaknya. Pos 2 juga merupakan shelter yang bisa digunakan untuk berteduh dan istirahat. Waktu tempuhnya sekitar 24 menit.

(Pos 2)

Pos 2 – Pos 3
Perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3 sudah banyak jalur landai, meskipun juga ada yang nanjak namun tidak sesulit ketika ke Pos 1 dan Pos 2. Pos 3 ini merupakan lahan datar yang banyak dijadikan lokasi ngecamp untuk yang tidak tektok. Waktu tempuhnya sekitar 47 menit.

(Pos 3)

Pos 3 – Camp Lembu Suro
Setelah di Pos 3 istirahat cukup lama, kita lanjut perjalanan dengan keadaan lapar. Ya ini sebenernya juga kesalahan, malam hari sebelum hari H aku enggak makan, paginya cuma sarapan indomi. Begitu juga Kristanti yang cuma sarapan indomi. (Jangan Ditiru). Jadi di Pos 3 cuma makan snack-snack aja. Perjalanan dari Pos 3 ke Camp Lembu Suro diawali dengan jalur menurun yang curam dan berbatu, di situ juga disediakan tali untuk mempermudah kita turun atau naik. Di jalur ini kita dapat melihat dan mendengar suara air terjun. Setelah kita turun, kita mulai naik lagi melewati jalur yang namanya Jalur Punggung Naga. Jalur ini kanan kirinya jurang dan rumput-rumput yang panjang, jadi harus hati-hati ketika sudah sampai jalur ini. Setelah itu kita berjalan di jalur landai dan akan menemukan pertigaan yang apabila ke kanan akan Menuju ke air terjun yang ku sebutkan tadi. Nama air terjunnya yaitu Air Terjun Kili Suci. Tidak lama setelah itu akan sampai ke Camp Lembu Suro. Camp Lembu Suro berupa lahan kosong yang sedikit miring, namun tidak banyak yang memilih ngecamp di sini, banyak yang memilih ngecamp di Pos 3 tadi. Waktu tempuh ke dari Pos 3 ke Camp Lembu Suro yaitu 48 menit.

(Jalur Punggung Naga)

(Camp Lembu Suro)


Camp Lembu Suro – Kawah
Setelah berjalan dari Camp Lembu Suro, kita sudah hampir melewati batas vegetasi. Di sini kita sudah mulai melewati jalur menanjak dan berbatu. Setelah itu kita akan menemukan pertigaan dengan ditandai besi berwarna oranye (tempat ini merupakan batas vegetasi), ambil arah ke kanan. Kemudian kita akan berjalan di jalur berpasir dan mulai memanjat tebing berbatu. Di dini kita akan naik dan turun tebing batu yang telah dilengkapi tali, namun tetap harus hati-hati karena sebelah kiri jurang. Waktu tempuh dari Camp Lembu Suro ke Kawah adalah 50 menit.

(Memanjat Tebing Berbatu)

Waktu kami sudah sampai di kawah, kawahnya sama sekali tidak keliatan karena tertutup kabut. Tapi kami tetap menunggu sambil makan snack barangkali kabutnya mulai hilang. Dan memang perlahan kabut mulai menghilang.

(View Kawah Kelud Berkabut)

Dokumentasi Kami

 (Mohamad Thoriq Firdaus)

(Kristanti Astika Putri)

Jika mau ndaki ke sini, jangan lupa sampahnya di bawa turun, karena gunung ini sebenarnya masih bersih dari sampah. Hanya di pos-pos yang masih terlihat beberapa sampah. Dan jangan melakukan vandalisme di batu-batu seperti ini ya.

(Vandalisme)

Terima kasih sudah mengunjungi blog ini. Semoga bermanfaat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Bekerja sebagai Credit Marketing Officer di Perusahaan Leasing

Pendakian Tek-Tok Gunung Penanggungan via Kunjorowesi

Pengalaman dan Suka Duka Menjadi Kolektor Leasing