Pendakian Gunung Buthak 2.868 MDPL Via Panderman


Gunung Buthak merupakan gunung favorit bagi mereka yang bisa dikatakan sebagai pendaki pemula. Gunung dengan ketinggian 2.868 mdpl ini biasa didaki selama 2 hari 1 malam. Dan kali ini, aku akan membagikan pengalaman ketika mendaki Buthak via Panderman.


Ini adalah pendakian ke-tigaku ke Buthak, dan pendakian pertama di tahun 2019 (1 Januari 2019 😁). Berawal dari ajakanku ke Didit buat mendaki Penanggungan tanggal 29 Desember 2018 tektok, tapi gak jadi gara-gara aku ada acara mendadak. Akhirnya aku diajak ke Buthak tanggal 31 bareng temen kampusnya (Dio & Lisa). Oke aku ikut. Waktu itu juga aku baru upload foto di ig pas di gunung, dan si Zaki tiba-tiba nge-DM ngajak muncak, sekalian aku ajak ke Buthak. Abis itu aku update story ig tentang ajakan naik ke Buthak lewat Panderman, dan temenku Fajar dari Malang ikutan. Oke fix ada 6 orang yang berangkat (aku, Didit, Dio, Lisa, Zaki, Fajar).

Kita muncak lewat jalur Panderman. Didit, Dio, dan Lisa berangkat dari Surabaya tgl 30 dan tiba di basecamp tgl 31 jam 02.00. Fajar berangkat dari Malang tgl 31 jam 06.00. Aku dan Zaki berangkat dari Jombang jam 7 dan nyampek sana jam 10an 😁 (cz ada acara ban bocor juga).

Kita berangkat dari basecamp jam 10 (setelah registrasi dan doa, langsung gas). Rencana kita ngecamp di sabananya.

Perjalanan Basecamp - Sabana
Sabana adalah pos 4. Perjalanan dari basecamp ke sabana normalnya adalah 8 jam, tapi kita nempuhnya sekitar 9 jam lebih.

Perjalanan basecamp ke pos 1 masih lumayan datar, ada nanjak-nanjaknya dikit dan melewati perkebunan warga. Disini banyak percabangan antara ke Buthak dan Panderman. Jadi hati-hati salah jalur ke Panderman (pokoknya jalur yang ke kanan adalah jalur ke Buthak).

Perjalanan pos 1 ke pos 2 kita akan ketemu dengan tanjakan yang namanya Tanjakan PHP. Tanjakan ini lumayan panjang dan banyak begal (monyet). Kalo ada monyet, usahakan makanan kalian taruh di dalem daypack/carrier kalian dan jangan sekali-kali ngasih mereka makanan (kalo udah dikasih, pasti mereka ngejar2 dan minta lagi). Kalo hujan, tanjakan ini bakal licin banget. Banyak pendaki yang jatuh di tanjakan ini pas musim hujan. Tanjakan ini berakhir ditandai dengan adanya pos 2.

Perjalanan pos 2 ke pos 3 tidak terlalu susah. Namun jalan tetap sedikit nanjak. Di pos 3 juga masih dijumpai begal. Buat kalian yang ngecamp disini atau cuma istirahat, hati-hati logistik kalian diambil begal.

Perjalanan pos 3 ke pos 4 (sabana). Ketika sudah hampir sampai di pos 4, kita akan melipir di tebing bukit yang sebelah kanannya adalah jurang. Jadi buat kalian yang suka ndaki malam hari atau perjalanan ke pos 4 udah kemalaman, hati-hati terpeleset ke jurang. Sabana menjadi camp favorit karena disini sumber air melimpah.

Kita nanjak dari basecamp jam 10 dan nyampek basecamp jam 7 malem. Kita langsung bikin tenda dan masak. Dan kalo jalan di sabana malam hari, hati-hati terperosok ke semacam selokan air. Karena waktu itu Didit kaki kirinya terperosok, jadi sepatu kirinya basah. Dan untungnya hari itu nggak hujan, padahal malam sebelumnya badai, banyak tenda2 yang ambruk. Tapi jam 2 pagi mulai gerimis kecil.

Kita mulai summit jam 10 pagi, terlalu kesiangan soalnya paginya masih kabut tebal, jadi males keluar. Dari sabana ke puncak butuh waktu 1 jam. Tapi kita cuma butuh waktu 45 menit.

Disana rame banget pendaki (efek tahun baruan). Kita di puncak cukup lama. Foto-foto, kenalan sama temen baru, dan lain-lain. Setelah itu kita turun. Kita istirahat bentar di tenda, masak, nyuci peralatan, lalu packing. Kita turun dari sabana sekitar pukul 13.30.

Di tengah jalan menuju pos 3. Kita pisah menjadi 2. Aku sama Zaki jalan dulu. Soalnya perutku cuma keisi minuman anget, sup dikit, tempe, dan camilan. Ntah kenapa males makan mi apalagi nasi. Waktu itu mendung juga, jadi kalo kehujanan udah pasti aku bakal masuk angin. Jadi mending cepet2 nyampek basecamp dan makan di sana. Aku dan Zaki turun basecampnya awalnya lari (jangan ditiru), pas hujan cuma jalan cepat. Nyampek basecamp sekitar pukul 5 sore (berarti dari sabana-basecamp sekitar 3,5 jam).  Disusul Fajar yang agak malem. Lalu Didit, Dio, Lisa baru sampek jam setengah 10 malem. Jadi aku nunggu mereka di basecamp sekitar 5 jam (agak nyesel dan mulai berpikiran kalo mereka ada kenapa-napa, untungnya enggak). Faktor hujan, kemaleman, dan terlalu banyak istirahat yang buat mereka lama. Setelah nyampek di basecamp semua. Kita jajan2 dulu di basecamp, bersih diri, tukeran foto, dan pulang. Aku dan Zaki pulang Jombang, Fajar ke Malang, Didit Dio Lisa langsung Surabaya.





Oiya, gunung ini menurutku gunung terkotor yang pernah aku daki. Jadi buat kalian yang ndaki kesini, jangan lupa sampahnya dibawa turun (kalo bisa sampah2 di jalur juga diangkut sih).


Sudah ya, cukup segini pengalamanku di Buthak.

NB : Biaya per 1 Januari 2019
Registrasi = 10ribu
Parkiran Basecamp = 5ribu
Parkiran bawah (sepeda matic) = 15ribu
Ojek parkiran bawah - basecamp = 15ribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Bekerja sebagai Credit Marketing Officer di Perusahaan Leasing

Pendakian Tek-Tok Gunung Penanggungan via Kunjorowesi

Pengalaman dan Suka Duka Menjadi Kolektor Leasing